Sungguh, Aku Malu Bertemu dengannya ...

Malu-malu
tapi mau …

Begitu kata Febri, seorang cewek berumur 16 tahun yang kini menanggalkan status jomblonya. Ooo … oooo tapi rupanya rasa malu itu tengah dirasakannya. Jika sebelumnya dia gelisah dengan jawaban yang akan diberikannya pada si Roy, sekarang dia merasakan malu yang luar biasa untuk jalan bareng dengan kekasihnya itu. Grogi menjadi alasan utamanya.

Lemari Cinta - Sungguh, Aku Malu Bertemu dengannya ...Rasa malu atau grogi sering dirasakan saat virus merah jambu itu bersemayam di hati remaja. Alasan pastinya sih nggak ada. Ya, mungkin sudah aturan alam kali ya … Saya ingat betul 2 tahun yang lalu, saat saya bertemu dengan cowok pujaan hati. Entah kenapa, tapi saya merasa grogi setengah mati. Sampai-sampai tangan saya gemetaran, dan minuman yang akan saya sajikan untuknya pun jadi tumpah-tumpah. Wuih … benar-benar kayak gempa deh. Energi cinta begitu dahsyat, begitu batin saya waktu itu. Padahal dalam hati, saya sangat bahagia bisa bertemu dengannya … (hehehe … hehehe … sumpah, nggak bohong)

Rasa malu adalah sebuah kombinasi dari kegugupan sosial dan pengkondisian sosial. Untuk mengatasi rasa malu ini, yang kamu butuhkan adalah belajar bersikap rileks baik saat bergaul, bertemu maupun ngobrol dengan pujaan hati. Sebenarnya, formula dari rasa malu terdiri dari “terlalu berpusat pada diri sendiri” dicampur dengan rasa gugup. Iya, kan ? Ayo ngaku …

Dibutuhkan usaha untuk mengarahkan diri kamu agar jauh dari terlalu berpusat pada diri sendiri, serta memberi diri kamu ruang untuk mempraktekkan kemampuan bercakap-cakap. Beberapa usaha yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi rasa malu kamu adalah :

  1. Pikirkan cara kamu bertindak saat kamu bertemu dengan si dia, di mana kamu bisa merasa nyaman dan bersikap spontan. Alihkan perasaan itu saat kamu bertemu dengan pujaan hati kamu. Jadi, pede saja lagi … Go rileks saja gitu loh …

  2. Hindari terlalu memperhatikan diri sendiri. Tentu saja kamu boleh sedikit memikirkan tentang bagaimana kamu akan melewatkan perbincangan dengannya. Jika kamu terlalu fokus pada kata-kata sendiri dan perasaan kamu, selanjutnya pasti deh kamu akan mulai merasa gugup sendiri.

  3. Buat pertanyaan terbuka dan menarik. Temukan sebuah topik yang membuat si dia tertarik. Dan selalu ajukan pertanyaan yang memungkinkan jawaban lebih dari ya/tidak.

  4. Enjoy saja … Hindari mengatakan hal-hal tanpa berpikir terlebih dahulu. Jika kamu mendapat pertanyaan, pertimbangkan dulu jawaban yang hendak kamu berikan padanya. Intinya, jangan asal menjawab tanpa berpikir. Jawaban yang diluncurkan dengan perlahan merupakan cara bersikap santai.

  5. Gunakan latihan hipnotis. Hipnotis merupakan cara tercepat untuk mengubah tanggapan insting atau emosi kamu dalam setiap situasi. Hanya pikirkan bahwa pikiran dan tubuh kamu dalam keadaan rileks sewaktu bertemu si dia. Katakan pada diri kamu sendiri, “aku bahagia bertemu dengannya, dan aku tidak malu.”


Nayla Fairuzzahra

0 Comments:

:a: :b: :c: :d: :e:
:f: :g: :h: :i: :j:
:k: :l: :m: :n: :o:
:p: :q: :r: :s: :t:
:u: :v: :w: :x: :y:
:z: :1: :2: :3: :4:
:5: :6: :7: :8: :9:
:10: :11: :12: :13: :14:

Post a Comment

newer post older post