Berikut beberapa topik menarik untuk dibicarakan pada saat pendekatan, kencan pertama, atau ngobrol-ngobrol via telepon :
Selalu awali pembicaraan dengan humor
Ini sangat bermanfaat terutama untuk menghilangkan kekakuan dan menghidupkan suasana, sebelum masuk ke topik yang lebih serius.
Tunjukkan kalau perhatian kamu hanya tercurah untuk dirinya
Hindarkan bengong dan lirik kanan kiri, overacting, ketawa nggak jelas, dan ngomong nggak nyambung. Apalagi sampai main kirim-kirim SMS tanpa menghiraukan si dia lagi.
Pastikan obrolan kalian dua arah
Jangan terlalu banyak cerita tentang dirimu. Sebaliknya, biarkan dia berbagi cerita. Saat dia bercerita, kamu harus jadi pendengar yang baik, seperti dijelaskan pada point (b) di atas.
Senyum itu indah
Jadi, jangan ragu tersenyum padanya, asal tidak dibuat-buat dan berlebihan, sehingga tidak berkesan TP banget.
Seringkali kita kehabisan kata-kata, bingung mau ngomong apa
Untuk itu, musik dan orang-orang di sekitar kadang bisa mencairkan suasana. Jika perlu, tawarkan minuman atau makanan lagi. Karena minuman yang sudah habis bisa pertanda kencan kalian harus berakhir. Biar selalu ada topik baru, ikuti news terbaru di TV, dan internet.
Tahu lebih banyak tentang dirinya itu perlu
Hanya saja, terkadang bertanya secara blak-blakan agaknya kurang tepat jika masih pada tahap pedekate atau kencan pertama. Kamu bisa sedikit menggali dari kegiatannya sehari-hari, teman dekatnya, dst. Biasanya dari situ kamu bisa menarik benang merah sosok pribadinya lebih jauh.
Bisa juga kamu bertanya secara trivia (sepele) dan kocak. Misal, untuk tahu tipe cowok dari seorang cewek yang pemalu, tanya, "Kamu suka nggak, lihat cowok ngupil di depan kamu ?". Begitu dia jawab, "Nggak lah ...", lalu tanya lagi, “Kenapa ? Kan lucu tuh, ha ha ha ...". Dia jawab, "Siapa saja pasti malas kali, lihat ada yang ngupil di depannya. Ha ha ha ...", "Memang, kamu suka kayak gimana ?". Nah, selanjutnya biarkan dia cerita panjang lebar, apa yang ia sukai dan tidak dari sosok cowok.
Contoh lain, jika kamu ingin tahu dia sudah punya pacar atau belum. Tanyakan, "Kalau aku sering-sering telepon, cowok kamu marah nggak ?". Atau bisa juga kamu tanyakan, "Kamu sudah pernah pacaran ?", "Berapa kali ?", jika dia jawab belum pernah. Sambil bercanda, "Boleh nggak, aku jadi cowokmu yang pertama ?". Jika mantan pacarnya banyak. Tanya, "Boleh aku jadi cowok kamu yang terakhir ?". Tapi contoh pertanyaan ini kamu praktekin sambil bercanda, loh, karena belum waktunya (masih terlalu awal) kamu nembak doi. Hanya sekadar ingin tahu respon doi, dan seberapa besar peluangmu buat jadi pacar doi beneran. Misalnya doi jawab, “Lihat nanti deh, kita kan baru kenal ...". Itu artinya, kamu masih punya harapan besar untuk jadi pacarnya doi.
Jika pertanyaanmu, sering dia jawab secara singkat-singkat, berarti kamu harus lebih memeras otak, dengan pertanyaan trivia yang lebih panjang.
Cerita tentang masa kecil, atau saat TK, dan sekolah dasar
Biasanya lucu dan berkesan bagi setiap orang. Kalau dia mau bercerita panjang lebar tentang masa kecilnya, kamu bakal tahu lebih banyak lagi tentang dirinya, keluarganya, dan temannya. Tapi kalau dia enggan bercerita, mungkin dia justru mau melupakan masa lalu, segera alihkan ke topik lain yang lebih ringan dan ceria.
Cerita masa depan yang kental imajinasi
Biasanya mampu menghidupkan suasana, karena kalian bisa saling terbuka berbagi mimpi dan bercerita tidak serius, asal hepi.
Saat berbicara wanita suka kalau kata-katanya diperhatikan, sementara pria lebih senang kalau kata-katanya dapat membuat wanita kagum
Jadi kalau cewek yang kamu suka, selesai bicara, jangan sampai minta dia ngulang berkali-kali, sama artinya kamu nggak serius ! Kalau cowok yang kamu suka sedang bicara, pasang tampang antusias, dia pasti senang.
Durasi obrolan
Durasi yang lama nunjukin doi senang dapat berbagi cerita sama kamu. Apalagi kalau kamu bisa bikin dia berbagi rahasia, yang tentunya membuat kalian merasa senasib sepenanggungan.
Hal yang paling penting, dan sering terlupakan
Kita sering lupa menanyakan apa dia ada waktu untuk ketemu lagi atau bersedia kencan lagi. Perhatikan jawaban si dia. Ada beberapa tips buatmu, jika jawabannya :
Ini sangat bermanfaat terutama untuk menghilangkan kekakuan dan menghidupkan suasana, sebelum masuk ke topik yang lebih serius.
Tunjukkan kalau perhatian kamu hanya tercurah untuk dirinya
Hindarkan bengong dan lirik kanan kiri, overacting, ketawa nggak jelas, dan ngomong nggak nyambung. Apalagi sampai main kirim-kirim SMS tanpa menghiraukan si dia lagi.
Pastikan obrolan kalian dua arah
Jangan terlalu banyak cerita tentang dirimu. Sebaliknya, biarkan dia berbagi cerita. Saat dia bercerita, kamu harus jadi pendengar yang baik, seperti dijelaskan pada point (b) di atas.
Senyum itu indah
Jadi, jangan ragu tersenyum padanya, asal tidak dibuat-buat dan berlebihan, sehingga tidak berkesan TP banget.
Seringkali kita kehabisan kata-kata, bingung mau ngomong apa
Untuk itu, musik dan orang-orang di sekitar kadang bisa mencairkan suasana. Jika perlu, tawarkan minuman atau makanan lagi. Karena minuman yang sudah habis bisa pertanda kencan kalian harus berakhir. Biar selalu ada topik baru, ikuti news terbaru di TV, dan internet.
Tahu lebih banyak tentang dirinya itu perlu
Hanya saja, terkadang bertanya secara blak-blakan agaknya kurang tepat jika masih pada tahap pedekate atau kencan pertama. Kamu bisa sedikit menggali dari kegiatannya sehari-hari, teman dekatnya, dst. Biasanya dari situ kamu bisa menarik benang merah sosok pribadinya lebih jauh.Bisa juga kamu bertanya secara trivia (sepele) dan kocak. Misal, untuk tahu tipe cowok dari seorang cewek yang pemalu, tanya, "Kamu suka nggak, lihat cowok ngupil di depan kamu ?". Begitu dia jawab, "Nggak lah ...", lalu tanya lagi, “Kenapa ? Kan lucu tuh, ha ha ha ...". Dia jawab, "Siapa saja pasti malas kali, lihat ada yang ngupil di depannya. Ha ha ha ...", "Memang, kamu suka kayak gimana ?". Nah, selanjutnya biarkan dia cerita panjang lebar, apa yang ia sukai dan tidak dari sosok cowok.
Contoh lain, jika kamu ingin tahu dia sudah punya pacar atau belum. Tanyakan, "Kalau aku sering-sering telepon, cowok kamu marah nggak ?". Atau bisa juga kamu tanyakan, "Kamu sudah pernah pacaran ?", "Berapa kali ?", jika dia jawab belum pernah. Sambil bercanda, "Boleh nggak, aku jadi cowokmu yang pertama ?". Jika mantan pacarnya banyak. Tanya, "Boleh aku jadi cowok kamu yang terakhir ?". Tapi contoh pertanyaan ini kamu praktekin sambil bercanda, loh, karena belum waktunya (masih terlalu awal) kamu nembak doi. Hanya sekadar ingin tahu respon doi, dan seberapa besar peluangmu buat jadi pacar doi beneran. Misalnya doi jawab, “Lihat nanti deh, kita kan baru kenal ...". Itu artinya, kamu masih punya harapan besar untuk jadi pacarnya doi.
Jika pertanyaanmu, sering dia jawab secara singkat-singkat, berarti kamu harus lebih memeras otak, dengan pertanyaan trivia yang lebih panjang.
Cerita tentang masa kecil, atau saat TK, dan sekolah dasar
Biasanya lucu dan berkesan bagi setiap orang. Kalau dia mau bercerita panjang lebar tentang masa kecilnya, kamu bakal tahu lebih banyak lagi tentang dirinya, keluarganya, dan temannya. Tapi kalau dia enggan bercerita, mungkin dia justru mau melupakan masa lalu, segera alihkan ke topik lain yang lebih ringan dan ceria.
Cerita masa depan yang kental imajinasi
Biasanya mampu menghidupkan suasana, karena kalian bisa saling terbuka berbagi mimpi dan bercerita tidak serius, asal hepi.
Saat berbicara wanita suka kalau kata-katanya diperhatikan, sementara pria lebih senang kalau kata-katanya dapat membuat wanita kagum
Jadi kalau cewek yang kamu suka, selesai bicara, jangan sampai minta dia ngulang berkali-kali, sama artinya kamu nggak serius ! Kalau cowok yang kamu suka sedang bicara, pasang tampang antusias, dia pasti senang.
Durasi obrolan
Durasi yang lama nunjukin doi senang dapat berbagi cerita sama kamu. Apalagi kalau kamu bisa bikin dia berbagi rahasia, yang tentunya membuat kalian merasa senasib sepenanggungan.
Hal yang paling penting, dan sering terlupakan
Kita sering lupa menanyakan apa dia ada waktu untuk ketemu lagi atau bersedia kencan lagi. Perhatikan jawaban si dia. Ada beberapa tips buatmu, jika jawabannya :
- "Aduh gimana, yah ? Belakangan aku sibuk banget, banyak kegiatan di kampus ..." kata doi sambil mikir-mikir. Nah, yang kayak gini, kamu mesti agresif dikit, kemungkinan dia memang sedang banyak kegiatan, dan sebenarnya nggak keberatan untuk kencan selanjutnya. Jadi, kasi tahu saja, kalau dia dan kegiatannya yang seabrek-abrek tetap jadi prioritas kamu. Tawarkan kesempatan untuk sekadar menelepon sekali-kali, biar kamu bisa keep in touch, sekaligus mencari celah, waktu yang tepat bagi kalian berdua lagi.
- "Coba deh, mungkin tiga bulan lagi, soalnya belakangan aku sibuk banget nih ..." jawab doi. Wah, kalau yang ini sebenarnya sih dia malas banget ketemu kamu. Masa mesti tunggu tiga bulan lagi buat sekadar ketemu doang. Paling dia anggap kamu no more than an unimportant friend now and forever. Kalau pun dia ada feeling sama kamu, prioritas si dia tetap pekerjaan dulu. Tapi nggak apa-apa, begitu tiga bulan lewat, sesuai janji, kamu hubungi dia. Selanjutnya lihat sikon saja.
- "Nggak usah deh, nanti aku saja yang hubungi kamu" jawabnya. Hmm, doi malas banget ketemu kamu. Tunggu dalam hitungan hari, atau minggu, kalau dia nggak hubungi kamu, jangan berharap terlalu banyak. Cari saja inceran lain.
- "Sabtu depan saja, kebetulan aku lagi nggak ada acara" jawabnya. Good, jawaban seperti ini, harus segera kamu follow up. Misal : Tanya, enaknya ketemu di mana, jam berapa, kemungkinan kamu bisa jemput dia di mana, dst. Pastikan confirm alias jangan sampai dia lupa dan punya janji dengan yang lain.
- "Nanti coba teleponan saja, soalnya jadwalku sering nggak pasti" jawabnya. Kamu ikuti saja saran si dia, pendekatan bisa dilanjutkan via telepon, kan ?
- "Gimana, yah ? Kalau ketahuan sama pacarku, bisa urusan, nih !" serunya serius. Hmm, yang kayak gini nih, bisa jadi dia cuman gertak doang, biar kamu nggak terus ganggu dia atau memang sebaliknya kamu mundur bertahap.
Jika dia ngomong sambil tertawa, coba saja usut apa benar dia sudah punya pacar, atau sekadar pancingan ingin tahu sejauh mana rasa sukamu ke dia ?
Nino Zenjaya
0 Comments:
Post a Comment