Bete Sama Pacar !

Dulu bilang “I love you” sudah kayak minum obat,
Sekarang dengar suaranya saja ... males banget !

Hati orang siapa tahu. Baru kemarin bilang sayang, tiba-tiba hari ini bisa hilang feeling alias ‘il-feel’ sama pacar. Hmm ... kok bisa begitu, ya ? Memang yang namanya cinta bisa hilang begitu saja ? Yang pasti sih, nggak ada asap kalau nggak ada api. Maksudnya, semua itu pasti ada penyebabnya. Bingung bagaimana menghadapi rasa bete kita sama pacar ? Yuk kita cari tahu bareng ...

Kita dan dia

Jangan selalu menyalahkan kekurangan yang dia miliki ketika ‘rasa’ itu sudah nggak ada lagi. Kita pun harus introspeksi diri kenapa kita bisa sampai il-feel sama dia. Nggak menutup kemungkinan kalau masalah itu datang dari kita sendiri. Misalkan, kitanya yang kurang perhatian atau egois selama ini sehingga dia juga bersikap ‘dingin’ sama kita. Apalagi kalau alasan pertama jadian juga bukan karena cinta, tapi karena kasihan, wah ... ini sih memang bisa bete banget !

Tapi kalau jadiannya memang karena cinta, mungkin selama ini rasa cintanya saja yang kurang ‘dirawat’. Bisa saja kita beralasan il-feel sama cowok kita gara-gara kelakuan dia yang nyebelin atau menemukan cowok lain yang lebih oke, tapi pernah dengar kan kata-kata love conquers all ? Kalau kita benar-benar suka sama seseorang, biarpun Pangeran William lewat-lewat di depan mata, nggak bakalan hilang rasa, deh !

Tanda-tanda ke'bete'an

Ada beberapa sinyal yang menunjukkan kalau kita sudah hilang ‘minat’ sama pacar, yaitu :

  1. Perasaan kita biasa-biasa saja kalau mau ketemu dia.
  2. Malas angkat telepon dari dia, apalagi jalan bareng. Punya pemikiran kalau kita bakal tetap baik-baik saja meskipun putus dengannya.
  3. Nggak membalas sms-sms darinya dengan seribu satu alasan.
  4. Berusaha menghindar setiap kali dia ngajak ketemuan.
  5. Lega ketika dia nggak menghubungi kita seharian.
  6. Mulai suka cari ‘gara-gara’ biar dia marah sama kita.

Mesti ngapain ?

Jangan terburu nafsu ngambil keputusan. Ada beberapa tips yang mungkin bisa membantu sebelum kita melakukan hal-hal yang ‘drastis’ ...

  1. Cari penyebab kenapa bisa il-feel
  2. Jujur sama diri sendiri ... am I truly in love with him ?
  3. Coba bayangkan perasaan kita kalau berada di posisi dia.
  4. Pertimbangkan apa hubungan kita masih bisa diperbaiki atau nggak.
  5. Biarpun bakal nyakitin perasaannya, kita mesti bilang terus terang tentang perasaan kita sesungguhnya dengan cara halus.
  6. Cari solusi bareng. Bagaimanapun juga, dia pernah jadi orang penting dalam hidup kita yang harus kita hargai pendapatnya.
  7. Jika kita masih tetap ingin mempertahankan hubungan, tunjukkan kesungguhan kita untuk belajar menghargainya.
  8. Kalau benar-benar il-feel, jangan paksain perasaan ... it wont work !

Hmm ... yang pasti, jangan sampai putus karena orang ketiga ... Bakal bikin masalah baru, soalnya, he he he.


Danthy

0 Comments:

:a: :b: :c: :d: :e:
:f: :g: :h: :i: :j:
:k: :l: :m: :n: :o:
:p: :q: :r: :s: :t:
:u: :v: :w: :x: :y:
:z: :1: :2: :3: :4:
:5: :6: :7: :8: :9:
:10: :11: :12: :13: :14:

Post a Comment

newer post older post