Siapa sih yang bakal ngaku kalau bikin salah ? Cowok juga berbohong karena nggak pengen membesarkan hati dan nggak pengen menyakiti ceweknya. Sering kan kita nanya hal-hal yang nggak penting kayak baju ini baru aku beli, bagus nggak buat aku ? Karena dia nggak pengen ngecewain kamu (dan pasti tahu kalau dia ngomong sejujurnya kamu bakal ngambek) dia lebih baik berbohong. Bohong dikit bagi mereka nggak apa-apa yang penting kamu senang.
Lupa juga bisa menjadi alasan bagi cowok untuk berbohong, kayak yang kita tahu kalau cowok itu suka banget ngaret dan lupa dengan janjinya. Daripada dimarahin, mereka lebih baik bohong dengan bilang sibuk, ada hal mendadak dll.
Alasan berikutnya adalah biar kelihatan hebat. Cowok itu punya sifat yang ingin selalu kelihatan hebat, apalagi di depan ceweknya. Jadi nggak heran kalau mereka suka mengarang cerita dan membesarkan kelebihan-kelebihan mereka. Tapi terkadang bisa juga sebaliknya. Untuk menutupi minder para cowok biasanya terpaksa berbohong, misalnya ngaku suka nonton film horror, karena kamu bilang kalau kamu suka banget sama “Ju On” (padahal dia sendiri kalau tidur selalu pakai lampu, hi hi hi ...).
Ada juga cowok yang suka bikin janji mau menelponmu, tapi setelah ditunggu-tunggu ternyata dia nggak telepon-telepon juga. Itu bisa berarti kalau dia nggak tertarik sama kamu. Alias basa-basi doang. Iiiih nyebelin ya! Memang.
Tapi yang lebih nyebelin lagi, cowok juga punya sifat jail dan senang iseng. Sudah begitu, cowok kalau lagi asyik sama hobinya, dia pasti bakal cari seribu alasan kenapa telat jemput kamu di tempat les atau sekolah. Macet lah, ketiduran lah. Dan teganya lagi, mereka juga berani beralasan kalau habis kecelakaan. Busyeettt! Padahal sebenarnya mereka sibuk main playstation.
Cowok juga punya hal-hal yang mereka ingin sembunyiin dari orang lain, umumnya rahasia ini cuma enak untuk dibicarakan dengan sesama teman cowoknya. Jadi daripada kamu ilfil dengan rahasia mereka lebih baik bohong deh, waktu kamu nanya-nanya dia.
Semboyan pacaran kalian boleh “Lebih baik jujur walau itu menyakitkan daripada menyimpan kebohongan.” Sebenarnya sah-sah saja sih kamu bilang begitu, tapi ingat untuk mempraktekkannya nggak segampang membalik telapak tangan. Karena biasanya cowok kalau melakukan kesalahan besar, mereka akan cenderung berkata bohong daripada mengatakan kebenaran yang bakal nyakitin kamu. Alasan lain adalah untuk nyelamatin hubungan kalian. Dan ini bukan suatu pilihan buat mereka, tapi kewajiban.
Alasan berikutnya adalah biar kelihatan hebat. Cowok itu punya sifat yang ingin selalu kelihatan hebat, apalagi di depan ceweknya. Jadi nggak heran kalau mereka suka mengarang cerita dan membesarkan kelebihan-kelebihan mereka. Tapi terkadang bisa juga sebaliknya. Untuk menutupi minder para cowok biasanya terpaksa berbohong, misalnya ngaku suka nonton film horror, karena kamu bilang kalau kamu suka banget sama “Ju On” (padahal dia sendiri kalau tidur selalu pakai lampu, hi hi hi ...).
Ada juga cowok yang suka bikin janji mau menelponmu, tapi setelah ditunggu-tunggu ternyata dia nggak telepon-telepon juga. Itu bisa berarti kalau dia nggak tertarik sama kamu. Alias basa-basi doang. Iiiih nyebelin ya! Memang.Tapi yang lebih nyebelin lagi, cowok juga punya sifat jail dan senang iseng. Sudah begitu, cowok kalau lagi asyik sama hobinya, dia pasti bakal cari seribu alasan kenapa telat jemput kamu di tempat les atau sekolah. Macet lah, ketiduran lah. Dan teganya lagi, mereka juga berani beralasan kalau habis kecelakaan. Busyeettt! Padahal sebenarnya mereka sibuk main playstation.
Cowok juga punya hal-hal yang mereka ingin sembunyiin dari orang lain, umumnya rahasia ini cuma enak untuk dibicarakan dengan sesama teman cowoknya. Jadi daripada kamu ilfil dengan rahasia mereka lebih baik bohong deh, waktu kamu nanya-nanya dia.
Semboyan pacaran kalian boleh “Lebih baik jujur walau itu menyakitkan daripada menyimpan kebohongan.” Sebenarnya sah-sah saja sih kamu bilang begitu, tapi ingat untuk mempraktekkannya nggak segampang membalik telapak tangan. Karena biasanya cowok kalau melakukan kesalahan besar, mereka akan cenderung berkata bohong daripada mengatakan kebenaran yang bakal nyakitin kamu. Alasan lain adalah untuk nyelamatin hubungan kalian. Dan ini bukan suatu pilihan buat mereka, tapi kewajiban.
Dila Ariestiani
0 Comments:
Post a Comment