Bebaskan Cintamu !

Nggak boleh nembak
nggak boleh traktir
nggak boleh ...
nggak boleh ...
Padahal ...

”Huuh sebal, deh. Masa sih, gara-gara mobil Riki rusak, gue mesti jemput dia ? Memangnya gue cewek apaan mesti ngejemput segala ?” cetus Tara kesal pada pacarnya. Memang awalnya terlihat aneh, sih, kalau ada seorang cewek menjemput pacarnya atau melakukan hal-hal yang sepertinya ‘hanya’ dikerjakan cowok. Peraturan-peraturan nggak tertulis seperti ini memang banyak kita temukan. Tapi, bukan berarti nggak bisa dilanggar, loh ... he he he ! Kita juga bisa, kok, mengekspresikan rasa cinta kita duluan. So, let’s break the rules ...

Traktir, dong !

Biasanya, saat jalan bareng cowok kita, dialah yang berkewajiban menraktir kita nonton ataupun makan. Gimana kalau sesekali kita yang menraktirnya ? Atau kalau takut dia merasa jengah, kita juga bisa menawari untuk membagi dua biaya kencan. Misalnya, cowok kita yang beliin tiket nonton, giliran kita yang membayari makan sehabis nonton. Tapi mesti selalu kita ingat, cowok itu harga dirinya selangit ! Nggak semua cowok bisa menerima perlakuan seperti itu. Karenanya, kenali dulu sifat dia. Kira-kira mau tidak, ya, cowok kita diperlakukan demikian ? Kalau kelihatannya nggak bisa, ya jangan maksa juga. Nanti dia malah tersinggung dan bisa marah, loh.

Menjemput saat kencan

Nggak mau, dong, kencan berantakan hanya gara-gara soal nggak penting seperti kasusnya Tara ? Kalau memang si dia nggak bisa menjemput karena suatu hal, misalnya mobilnya rusak atau dipakai kakaknya, sah-sah saja, kok, kalau kita menawari untuk menjemputnya. Kalau dia nggak mau di’supir’in sama kita, bisa saja, kan, dia yang nyetir setelah ketemu ? Sesekali asyik juga, kok, menjemput dia dan membayangkan jadi si putri yang menyelamatkan pangerannya. Romantis, kan ?

Kasi kejutan manis

Jangan cuma mau dapat hadiah-hadiah dan kejutan dari cowok kita, dong. Sesekali kita yang kasi kejutan manis. Misalnya, kado lucu di hari Valentine atau saat ulang tahun ‘jadian’. Kan seru juga ? Walaupun awalnya dia akan bilang norak, kekanak-kanakan, nggak pantas, sebenarnya deep down inside mereka sih senang kalau dikasi ‘kejutan’ seperti itu. Dengan sesekali kasi kejutan manis, para cowok itu pun jadi tahu perasaan kita yang sesungguhnya. Bahwa kita sayang sama mereka dan mereka tidak perlu repot-repot mencari tahu isi hati ceweknya.

I Love You ...

Penting banget, loh, untuk bisa jujur sama diri sendiri, terutama jujur sama perasaan hati. Bila kita memang sayang, kenapa juga hanya dipendam di dalam hati ? Ngungkapin rasa sayang duluan sama cowok juga nggak ada salahnya, kok. Siapa tahu dia juga merasakan hal yang sama, tapi belum berani buat ngungkapin karena belum ada ‘saat yang tepat’. Atau juga setelah kita jadian, kata-kata sayang memang biasanya jadi dianggap nggak perlu lagi. Padahal, sekali-kali juga perlu, loh, kita ucapkan. Biar dia nggak ragu sama cinta kita dan nggak mudah pindah ke lain hati ...

Bahasa tubuh

Kejutan manis buat pacar nggak selamanya berupa barang, loh. Kita juga bisa mengungkapkannya dalam bahasa tubuh yang dia pahami banget artinya. Misalnya, menggandeng tangannya saat bersama teman-teman, atau memberinya kecupan sekilas di pipi saat ia melakukan hal yang menurut kita baiiiik banget. Tapi pastikan juga, jangan sampai bahasa tubuh kita mengisyaratkan untuk melakukan hal yang ‘lebih jauh’, nanti malah kebablasan ! Bahasa tubuh sederhana seperti ini selain romantis, juga mampu memberi rasa nyaman dan damai di hati. Nggak percaya ? Cobain saja ...