Pacaran Beda Umur

KALAU DIA LEBIH TUA

Dalam budaya kita, umumnya cewek diharapkan untuk punya cowok yang lebih tua usianya karena cowok yang lebih tua itu dianggap lebih dewasa, mapan, bisa diharapkan dan bertanggung jawab. Tapi kalau beda umurnya cukup jauh bagaimana ? Mungkin kamu ngerasa dia itu kayak sosok ‘ayah’ yang bisa membimbing dan mengarahkan kamu. Mestinya dia benar-benar bisa membimbing kamu, tapi kalau ternyata dia malah menipu kepolosan kamu, bagaimana ? Nah loh, makanya nih, sebelum kamu memutuskan untuk berhubungan dengan cowok yang lebih tua, ada beberapa hal yang mesti diingat dan diwaspadai.

  1. Apakah lingkungan kalian menerima ? Apakah dia mengenalkan kamu pada lingkungannya ? Apakah kamu berani mengenalkan dia pada ortumu ? Mungkin saja kamu takut bikin ayahmu jantungan ngeliat kumis sang pacar yang tebal. Apa kamu siap dengan lingkungan dan dunia yang bakal beda banget sama kamu ? Kalau kamu sudah bisa ngejawab semua pertanyaan tadi, boleh deh maju selangkah lagi.

  2. Apakah dia menghargai kamu ? Tidak pernah menyinggung sifat kamu yang mungkin belum dewasa. Dia tidak mengatai kamu, “Ah, dasar kamu masih kecil, nggak bakal ngerti, deh.” Umm ... kalau dia masih underestimate (menganggap rendah) kamu, lebih baik mulai menjauh, deh. Takutnya dia itu cuma pengen mengambil keuntungan dari kamu karena kamu masih polos. Hiiiiii ... serem kaannn ???

  3. Kalau kamu suka sifat kebapakannya, dan menganggap dia sebagai panutan, kamu mesti ingat dia itu bukan ortu kamu, dan dia juga manusia biasa yang bisa khilaf. Jadi, jangan shock ngeliat dia suka ngobrol sambil minum bir sama teman-temannya, atau jangan juga semua omongannya kamu percaya dan ikuti. Mesti dipilah-pilah, yah, jangan sampai dia mendoktrinmu untuk hal yang nggak baik.

  4. Cowok lebih tua biasanya bakal bersikap sok ngatur dan gaya pacarannya bakal beda sama yang kamu tahu. Jangan kaget ketika dia sudah bikin rencana buat masa depan kalian berdua. Kalau kamu ngerasa belum siap dengan gaya pacarannya, katakan keberatanmu, jangan diam saja ! Jangan mau juga dipaksa olehnya. Ingat, nggak ada seorang pun yang bisa memaksa atau mengintimidasi kamu. Kalau kalian ngerasa sudah saling cocok dalam obrolan. Tapi kalian masih suka membahas perbedaan usia dan dunia kalian, artinya masih belum bisa menerima perbedaan, tuh. Masih merasa ada yang ngeganjel artinya belum sepenuhnya menerima, tuh. Pikir-pikir lagi deh daripada jadi masalah berkepanjangan.

  5. Kamu masih muda, jalan kamu masih panjang ... Gara-gara kamu pacaran sama cowok yang lebih tua, jangan lantas menyamakan jalan hidup kamu dengan dia. Tolak ajakan nikahnya yang serba cepat kalau kamu memang belum siap.

  6. Jangan habiskan waktu kamu dan dibuat susah karena menjalani pacaran dengan segala permasalahan umur kalian yang beda jauh.

KALAU DIA LEBIH MUDA

Pernah ngerasain
pacaran
sama cowok yang lebih muda ? Hmmm ... kayaknya menarik yah, bawaannya kita bisa have fun terus dan berasa masih muda waktu bergaul bareng dia. Walau di budaya kita masih terbilang tabu seorang cewek
pacaran
sama cowok yang lebih muda, tapi kalau kamu ngerasa cocok sih, sah-sah saja. Tapi yang penting nih, kamu juga mesti mikirin banyak hal loh sebelum mulai ber
pacaran
sama cowok yang lebih muda. Ada beberapa hal yang mesti jadi bahan pertimbangan.

  1. Aturan sama kayak
    pacaran
    dengan cowok lebih tua. Apakah lingkungan kalian menerima ? Apakah cara pemikiran dia sudah sama kayak kamu ? Apa dia sudah cukup dewasa untuk kamu ? Nggak lucu kan kalau dia masih suka ngambekan dan berantem kayak anak SD. Apa kamu bisa menerima kekurangan dia ? Yakin nggak sih, kalau kamu bisa serius sama dia dan dia bisa diharapkan ? Kalau kamu sudah bisa ngejawab pertanyaan tadi, boleh maju lagi deh.

  2. Kamu dan dia harus bisa menerima dan menyesuaikan dunia kalian. Jangan anggap remeh kebiasaannya main game. Usahain ada ketulusan dalam hati kamu untuk menerima dia yang memang lebih muda dari kamu.

  3. Jangan memaksa dia atau mendoktrinnya dengan dunia dan pergaulan kamu. Kalau memang belum waktunya buat dia, dipaksain juga percuma. Jangan juga saling cela. Kamu jangan nyela teman-temannya yang masih mungil-mungil, dan dia juga jangan nyela teman-teman kamu yang dianggapnya sudah kayak ibu-ibu. Ughh, kayak anak kecil saja masih main cela-celaan.

  4. Buktiin sama dunia kalau kalian bisa saling kompak, makanya usahain agar pemikiran kalian sejalan dan banyak ngelakuin berbagai kegiatan bareng. Mumpung kalian masih muda, banyakin dong kegiatan outdoor untuk mengisi kencan kalian.

  5. Nggak pakai malu-malu atau backstreet segala, yah. Cuma gara-gara kamu takut diledekin jalan sama ‘anak kecil’, terus kalau di tempat ramai maunya jalan satu meter di depan dia, tapi kalau di tempat sepi, huuuu ... mesranya ngalahin film Titanic ! Kenalin pacar kamu ke teman yang lain. Jangan ngenalin sang pacar sebagai adik kamu ! Yah, kalau kamu masih ngerasa malu dan belum berani ngenalin dia,
    mendingan
    nggak usah
    pacaran
    dulu, deh !

Pokoknya, meskipun umur kalian terpaut jauh, dan kalian sudah sama-sama punya niat baik untuk menjalin hubungan, yah jalanin saja. Anggap saja umur itu cuma angka dan anggapan orang itu cuma kata-kata sirik yang nggak ngerti keadaan kalian. Selamat
pacaran
yaahhh ...


Dila Ariestiani

0 Comments:

:a: :b: :c: :d: :e:
:f: :g: :h: :i: :j:
:k: :l: :m: :n: :o:
:p: :q: :r: :s: :t:
:u: :v: :w: :x: :y:
:z: :1: :2: :3: :4:
:5: :6: :7: :8: :9:
:10: :11: :12: :13: :14:

Post a Comment

newer post older post