Nggak pernah diajak
Nggak pernah dikenalin
Loh kok ?
Nggak pernah dikenalin
Loh kok ?
Status kita memang bukan jomblo lagi. Soalnya sejak lama kita sudah punya gandengan tetap. Tapi bingung-nya, kenapa dia nggak pernah sekali-pun mau kalau status ini di-go public-kan. Jangankan ngenalin sama orang rumahnya, jalan di tempat umum berdua saja belum pernah ! Sampai-sampai di facebook pun dia nulis statusnya masih jomblo !
Sorry, we’re taken !
Ngapain susah-susah pedekate kalau akhirnya nggak jelas ? Ngapain susah-susah kangen, pakai acara susah tidur susah makan kalau akhirnya nggak diakui sebagai pacar resmi ? Kita nggak boleh diam saja dan menerima keadaan begini. Namanya pacaran, status itu penting, kalau terus-terusan disembunyiin, kita juga yang rugi.
Apapun alasan dia nggak mau mengumumkan kalau kita pacar resminya, jelas cuma menguntungkan dia. Bisa saja dia menyembunyikan kita karena masih pengen bebas lirik sana-sini. Bisa saja ini cara dia buat mendua alias punya pacar lain selain kita. Ih, nggak bisa begitu, dong ! Kalau memang kita resmi jadi pacarnya, dia punya ‘kewajiban’ buat mengumumkan ke semua orang. Biar semua orang menghargai status barunya, dan tentu saja menghargai kita sebagai pacarnya. Biar saingan kita nggak berani lagi tebar pesona ke pacar kita.
Buat kita sendiri, pengumuman itu juga penting. Terutama buat cowok iseng lain yang nggak ada matinya pedekate sama kita. Kalau pengumuman resmi sudah tersebar ke mana-mana, pastinya nggak ada cowok yang berani macam-macam sama kita. Biasanya, cowok normal manapun malas kalau ribut untuk urusan ngerebut pacar orang.
Bukan Ke-GR-an !
Karena dia keasyikan nyembunyiin status-nya, bisa-bisa kita yang dicap ke-GR-an atau dibilang suka berkhayal atau malah pembohong. Bukan cuma sama saingan berat kita yang masih asyik ngejar dia, atau cowok iseng yang masih keukeh ngedeketin kita. Tapi sama ortu yang punya peran penting buat ngasih izin keluar pas malam minggu.
Bagaimana ortu bisa percaya kalau kita sudah punya pacar. Mau pergi bareng saja nggak pernah dijemput di rumah. Pulangnya juga cuma di drop di ujung gang. Nggak ada orang rumah yang pernah nerima telepon dari cowok yang khusus cari kita. Yang ada kita dikira kecentilan karena telepon-telepon cowok yang sama.
Bagaimana saingan kita percaya kalau cowok keren yang dikejarnya sudah jadi milik kita. Kelihatan jalan berdua saja nggak pernah, dia juga nggak pernah ada buat mendukung saat kita mesti membela nama sekolah di dance competition. Atau karena cowok kita nggak pernah sekalipun menyebut kita sebagai pacarnya. Aduh, jangan sampai deh kita malah punya label baru gara-gara dia keasyikan ‘nyembunyiin’ kita.
Pacar = Spesial
Berharap dia jadi orang yang benar-benar spesial dan bisa diandalkan, ternyata ‘cuma’ sebatas sms, email dan telepon. Itu pun seringnya kita yang duluan menghubungi dia. Padahal sesekali pengen juga jalan cuma berdua, bisa curhat sepuasnya, bisa manja-manja ... Bukannya itu bedanya antara punya pacar dan masih jomblo ?
Belum lagi soal special gift kita buat dia. Mestinya apapun yang kita kasi, bakal dia pakai dan ‘pamerkan’ ke orang lain. Itu bentuk ‘penghargaan’ dari rasa sayang kita buat dia. Jangankan dipakai untuk diperlihatkan ke orang lain, bilang ‘terima kasih’ saja nggak pernah ! Please, deh !
Urgent : Status Baru
Daripada kelamaan disembunyiin, kelamaan ngambang tanpa status yang jelas, (yang artinya juga) kelamaan makan hati, mendingan kita ajak dia untuk bikin komitmen baru. Kalau memang nggak terjadi ‘kesepakatan’ dan dia masih kebanyakan alasan, lebih baik segera batalin ‘perjanjian’ yang pernah kita buat dengan dia. Ini saatnya kita punya status baru yang lebih jelas, jadi jomblo atau beneran resmi jadi pacar orang. Lagian, kita masih punya kesempatan buat mendapatkan cowok yang lebih jelas ...
Ngapain susah-susah pedekate kalau akhirnya nggak jelas ? Ngapain susah-susah kangen, pakai acara susah tidur susah makan kalau akhirnya nggak diakui sebagai pacar resmi ? Kita nggak boleh diam saja dan menerima keadaan begini. Namanya pacaran, status itu penting, kalau terus-terusan disembunyiin, kita juga yang rugi.
Apapun alasan dia nggak mau mengumumkan kalau kita pacar resminya, jelas cuma menguntungkan dia. Bisa saja dia menyembunyikan kita karena masih pengen bebas lirik sana-sini. Bisa saja ini cara dia buat mendua alias punya pacar lain selain kita. Ih, nggak bisa begitu, dong ! Kalau memang kita resmi jadi pacarnya, dia punya ‘kewajiban’ buat mengumumkan ke semua orang. Biar semua orang menghargai status barunya, dan tentu saja menghargai kita sebagai pacarnya. Biar saingan kita nggak berani lagi tebar pesona ke pacar kita.
Buat kita sendiri, pengumuman itu juga penting. Terutama buat cowok iseng lain yang nggak ada matinya pedekate sama kita. Kalau pengumuman resmi sudah tersebar ke mana-mana, pastinya nggak ada cowok yang berani macam-macam sama kita. Biasanya, cowok normal manapun malas kalau ribut untuk urusan ngerebut pacar orang.
Bukan Ke-GR-an !

Bagaimana ortu bisa percaya kalau kita sudah punya pacar. Mau pergi bareng saja nggak pernah dijemput di rumah. Pulangnya juga cuma di drop di ujung gang. Nggak ada orang rumah yang pernah nerima telepon dari cowok yang khusus cari kita. Yang ada kita dikira kecentilan karena telepon-telepon cowok yang sama.
Bagaimana saingan kita percaya kalau cowok keren yang dikejarnya sudah jadi milik kita. Kelihatan jalan berdua saja nggak pernah, dia juga nggak pernah ada buat mendukung saat kita mesti membela nama sekolah di dance competition. Atau karena cowok kita nggak pernah sekalipun menyebut kita sebagai pacarnya. Aduh, jangan sampai deh kita malah punya label baru gara-gara dia keasyikan ‘nyembunyiin’ kita.
Pacar = Spesial
Berharap dia jadi orang yang benar-benar spesial dan bisa diandalkan, ternyata ‘cuma’ sebatas sms, email dan telepon. Itu pun seringnya kita yang duluan menghubungi dia. Padahal sesekali pengen juga jalan cuma berdua, bisa curhat sepuasnya, bisa manja-manja ... Bukannya itu bedanya antara punya pacar dan masih jomblo ?
Belum lagi soal special gift kita buat dia. Mestinya apapun yang kita kasi, bakal dia pakai dan ‘pamerkan’ ke orang lain. Itu bentuk ‘penghargaan’ dari rasa sayang kita buat dia. Jangankan dipakai untuk diperlihatkan ke orang lain, bilang ‘terima kasih’ saja nggak pernah ! Please, deh !
Urgent : Status Baru
Daripada kelamaan disembunyiin, kelamaan ngambang tanpa status yang jelas, (yang artinya juga) kelamaan makan hati, mendingan kita ajak dia untuk bikin komitmen baru. Kalau memang nggak terjadi ‘kesepakatan’ dan dia masih kebanyakan alasan, lebih baik segera batalin ‘perjanjian’ yang pernah kita buat dengan dia. Ini saatnya kita punya status baru yang lebih jelas, jadi jomblo atau beneran resmi jadi pacar orang. Lagian, kita masih punya kesempatan buat mendapatkan cowok yang lebih jelas ...
Novi & Kanty
0 Comments:
Post a Comment